pentingnya membaca"alt="gambar"title="klik here to get more"/>

Translate

Kumpulan Humor

1.Udin: Laptop baru tuh?

Bengal: Iya memang.

Udin: Dapat dari mana?

Bengal: Hadiah lomba lari kemarin...

Udin: Hah, yang bener... Siapa saja pesertanya?

Bengal: Aku, pak polisi, sama yang punya laptop...







2.Melamar Hantu
Budi bertandang ke rumah gadis yang dikenalnya semalam sesuai petunjuk alamat yang diberikan kepadanya. Ketika bertemu dengan orang tua si gadis, dengan penuh harap, Budi berbicara dengan bapak si gadis.

Budi: Maaf, Pak, semalam saya berkenalan dengan Rini, anak Bapak. Entahlah, saat itu juga saya jatuh hati kepadanya dan Rini sendiri sudah bersedia menjadi pendamping saya. Untuk itulah saya datang kemari, untuk melamar Rini.

Bapak (dengan wajah pucat pasi): Lho, adik ini bagaimana? Rini anak saya itu sudah meninggal 7 hari yang lalu karena kecelakaan!

Budi: Tidak apa-apa kok, Pak, saya sendiri juga sudah meninggal 100 hari yang lalu....


3.Malam ini udara dingin sekali. Dua hari lagi hari raya Imlek akan tiba. Vivin yang sedang berdiri di halte, mengusap-usap telapak tangannya untuk mengusir dingin.

Sayup-sayup terdengar suara burung hantu di kejauhan. Vivin mengutuk bossnya dalam hati, karena memaksanya berangkat pada jam yang sangat tidak menyenangkan ini.

Vivin ditugaskan untuk mengantarkan sebuah paket ke sebuah gudang tua di ujung kota. Perjalanan ke sana memerlukan waktu sekitar setengah jam, dan satu-satunya jenis angkutan umum yang tersedia adalah bis bertingkat yang sudah tua dan jalannya lambat.

Setelah menunggu lama, akhirnya bis itu muncul. Vivin pun naik. Hanya Ada beberapa penumpang saja yang terlihat. Vivin terus melangkah menuju tangga karena dia memutuskan untuk duduk di tingkat atas saja. Tetapi langkahnya dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga.

Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya." Vivin terkejut. Dia pernah mendengar kisah-kisah menyeramkan tentang bis bertingkat seperti yang pernah diceritakan teman-temannya. Karena Merasa ngeri, Vivin pun mengurungkan niatnya untuk naik ke atas. Setelah memilih sebuah bangku yang agak jauh, Vivin duduk sambil membayangkan hal-hal yang mengerikan yang mungkin terjadi.

Perjalanan 30 menit yang menegangkan itu pun akhirnya dapat dilalui. Vivin telah sampai di tempat tujuannya, ketika bis bertingkat itu berhenti di sebuah halte. Vivin turun sambil menarik nafas lega, sementara bis itu kembali melanjutkan perjalanannya.

Keesokan malamnya, satu malam sebelum malam Imlek, Vivin kembali Ditugaskan bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama. Vivin pun kembali berangkat menuju halte. Bis yang sama dengan bis yang kemarin muncul lagi. Vivin naik.

Penumpang bis yang terlihat hanya beberapa orang saja. Vivin lalu berjalan menuju tangga. Tetapi di sana Vivin kembali dihentikan oleh seorang nenek keriput yang duduk di dekat tangga. Nenek yang sama dengan yang kemarin.

Nenek itu berkata,"Jangan naik ke atas, nak. Di atas berbahaya." Vivin teringat dengan pengalamannya kemarin. Ia merasa takut dan memilih untuk duduk di sebuah bangku yang agak jauh dari tangga. Setelah 30 menit, bis bertingkat itu akhirnya berhenti di halte tempat tujuan Vivin. Vivin turun dengan perasaan lega. Dan bis itu pun melanjutkan perjalanan kembali.

Keesokan harinya, tepat pada malam Imlek, Vivin kembali diberi tugas Oleh bossnya untuk mengantarkan sebuah paket lagi ke gudang yang sama Dengan sebelumnya. Vivin menunggu bis di halte sambil melihat kesekelilingnya.

Suasana kota terlihat meriah. Lampion dan hiasan berwarna warni Menghiasi sudut-sudut jalan. Ketika bis bertingkat yang ditunggunya datang, Vivin naik. Bis itu adalah bis yang sama dengan yang kemarin.

Vivin melihat ke arah bangku di dekat tangga, dan benar saja, nenek yang sama dengan yang kemarin terlihat duduk di situ.

Vivin lalu mendekati nenek keriput itu.

Sebelum nenek itu berkata apa-apa, Vivin mendahuluinya, "Nek, apapun Yang akan Nenek katakan, saya tetap akan naik dan duduk di atas. Malam ini adalah malam Imlek dan suasana kota begitu meriahnya, saya tidak takut akan sesuatupun!"

Tanpa menunggu jawaban apa-apa dari nenek tua itu, Vivin lalu naik ke atas. Tidak ada penumpang satu orang pun di atas. Vivin memilih untuk duduk di dekat jendela, dan menunggu dengan perasaan tegang.

Tetapi hingga 30 menit berlalu, tidak terjadi apa-apa. Akhirnya Vivin sampai di tempat tujuan, dan bis itu berhenti di sebuah halte. Vivin turun dari tingkat atas dan mencari si nenek keriput didekat tangga.

Setelah bertemu, lalu Vivin bertanya, "Nek, kenapa sih, Nenek melarang penumpang untuk naik ke atas? Saya sudah mencoba sendiri, ternyata di atas tidak ada apa-apa yang membahayakan. Sebenarnya ada apa sih, nek?"

Sambil menunjukkan jarinya ke atas, nenek keriput itu menjawab, "Di atas berbahaya, nak. Tidak ada supirnya."


4.KISAH ORANG DESO KE KOTA" heheehehe

Seorang ibu yang baru pertama kali datang ke kota akhirnya berencana menginap di hotel mewah di Jakarta.
Setelah sampai di hotel itu si Ibu langsung Check In

Di resepsionis, seorang Bellboy membawakan tas si ibu,

dan si ibu ini mengikutinya dari belakang krn ia belum tahu kamarnya. Setelah pintu ruangan tertutup si ibu melihat sekeliling

dan kemudian menepuk pundak sang bellboy dan berkata:
Ibu: “Hei anak muda.. mungkin saya sudah tua dan orang desa, tapi saya tidak bodoh!

Saya sudah membayar mahal di hotel ini. Tapi ruangan ini kecil sekali, bahkan tidak ada TV, kamar mandi dan tempat tidurnya! jangan membohongi saya! mads Orang Kampung Ngidep di Hotelmads Orang Kampung Ngidep di Hotel

Bellboy: “Maaf bu… kita masih didalam lift”


5.KONTES KEBERANIAN 3 PRAJURIT

Tiga orang jenderal yang berasal dari Amerika, Rusia dan Indonesia sedang berjalan-jalan di kebun binatang Ragunan bareng anak buahnya.
Sesampainya di depan kandang singa, jenderal Amerika langsung pamer keberanian prajuritnya.

Jend Amerika : “Prajurit, cepat kamu masuk ke kandang singa itu dan ambilkan saya bulu ketek singa jantannya”

Prajurit : “siap pak..”
Si prajurit Amerika pun langsung melompat ke kandang. Lima menit kemudian, ia kembali dengan tubuh penuh luka sambil membawa bulu ketek singa.

Jend Amerika : “Tuh liat, anak buah saya berani dan hebat kan? Prajurit Amerika memang nomor satu”

Jend Rusia : “Prajurit Rusia lebih hebat. Prajurit, cepat masuk ke kandang singa dan cabut kuku jempol singa paling besar yang ada di sana”

Prajurit : “siap pak..”
Si prajurit Rusia melompat ke kandang dan 10 menit kemudian dia kembali dengan tubuh berdarah dan tangannya buntung sambil membawa kuku jempol singa.

Jend Rusia : “Liat kan? Prajurit Rusia lebih berani”

Jend Indonesia : “Ah, prajurit kalia berdua gak ada apa-apanya dibandingkan dengan prajurit Indonesia. Prajurit, cepat masuk ke kandang singa, terus cabut kumis semua singa yang ada di situ”

Prajurit : “Apa??? … kalau kasi perintah pakai otak dong! Kalau ke sana namanya cari mati tuh gak punya otak jadi atasan. Kamu saja yang masuk sendiri”

Jend Indonesia : “Tuh kan, prajurit saya yang paling berani. Di negara mana pun gak ada yang berani marah dan maki-maki jenderalnya sendiri?”



6.KONTES KEBERANIAN 3 PRAJURIT

Tiga orang jenderal yang berasal dari Amerika, Rusia dan Indonesia sedang berjalan-jalan di kebun binatang Ragunan bareng anak buahnya.
Sesampainya di depan kandang singa, jenderal Amerika langsung pamer keberanian prajuritnya.

Jend Amerika : “Prajurit, cepat kamu masuk ke kandang singa itu dan ambilkan saya bulu ketek singa jantannya”

Prajurit : “siap pak..”
Si prajurit Amerika pun langsung melompat ke kandang. Lima menit kemudian, ia kembali dengan tubuh penuh luka sambil membawa bulu ketek singa.

Jend Amerika : “Tuh liat, anak buah saya berani dan hebat kan? Prajurit Amerika memang nomor satu”

Jend Rusia : “Prajurit Rusia lebih hebat. Prajurit, cepat masuk ke kandang singa dan cabut kuku jempol singa paling besar yang ada di sana”

Prajurit : “siap pak..”
Si prajurit Rusia melompat ke kandang dan 10 menit kemudian dia kembali dengan tubuh berdarah dan tangannya buntung sambil membawa kuku jempol singa.

Jend Rusia : “Liat kan? Prajurit Rusia lebih berani”

Jend Indonesia : “Ah, prajurit kalia berdua gak ada apa-apanya dibandingkan dengan prajurit Indonesia. Prajurit, cepat masuk ke kandang singa, terus cabut kumis semua singa yang ada di situ”

Prajurit : “Apa??? … kalau kasi perintah pakai otak dong! Kalau ke sana namanya cari mati tuh gak punya otak jadi atasan. Kamu saja yang masuk sendiri”

Jend Indonesia : “Tuh kan, prajurit saya yang paling berani. Di negara mana pun gak ada yang berani marah dan maki-maki jenderalnya sendiri?”



7.‎"JANGAN BACA HALAMAN TERAKHIR" hehehe

Adi melakukan perjalanan menuju ke Jakarta dengan dengan naik bis malam ketika di tengah perjalanan bis tersebut berhenti di terminal, yang kemudian ada seorang kakek tua naik bis menawarkan buku kepada penumpang.

“Bukunya nak? Ada macam-macam nih. Buku silat, cinta-cintaan, agama, dll”, ujar si kakek.

Adi yang sedang tidak bisa tidur pun akhirnya tertarik untuk membeli buku.

“Ada buku horor gak kek?” tanya Adi.

“Oh suka cerita horor ya? Kebetulan masih sisa satu. Pas lagi ceritanya yaitu tentang bis yang ditinggali banyak arwah penasaran. Judulnya ‘Bis Malam Penasaran’. Serem banget pokoknya.” terang si kakek.

“Boleh juga tuh. Harganya?” tanya Adi.

“Rp150.000, nak” jawab sang kakek.

“Wow, mahal banget, kek” Adi menimpali.

“Ya namanya juga buku Best seller. Semua yang baca buku ini kabarnya syok loh waktu baca endingnya”, si kakek promosi ala salesman.

Adi pun mengalah. Entah kenapa, pada saat ia serahkan uang tersebut ke kakek, tiba-tiba petir menggelegar, angin mulai bertiup kencang.

Si kakek yang hendak turun dari bis, tiba-tiba berhenti menolehkan wajahnya pelan-pelan ke Adi.

“Nak”, ujarnya lirih.

“Apa pun yang terjadi, harap jangan membuka halaman terakhir. Ingat, apapun yang terjadi, kalau tidak nanti kamu akan menyesal dan saya tidak mau bertanggung jawab.” kata si kakek.

Jantung Adi berdegup kencang, saking takutnya ia sampai tidak mampu menganggukkan kepala hingga si kakek turun dari bis dan menghilang ditelan kegelapan.

Tepat di tengah malam, Adi akhirnya selesai membaca seluruh isi buku tersebut, kecuali halaman terakhir.

Dan memang benar seperti yang dikatakan si kakek, buku itu benar-benar menegangkan dan menyeramkan.

Bis melaju kencang, hujan turun deras, kilat menyambar bersahutan, dan terdengar suara petir gemuruh menggelegar, kemudian Adi melihat sekelilingnya ternyata semua penumpang sudah tidur terlelap. Bulu kuduknya semakin merinding dengan kondisi seperti itu.

“Baca halaman terakhirnya ga ya?”, pikir Adi yang sedang bimbang.

Antara penasaran dan rasa takut berbaur jadi satu, Adi melihat ke luar jendela bis yang hanya tampak kegelapan malam.

“Ah sudahlah, sekalian aja. Nanggung!” pikirnya.

Dengan tangan gemetar ia pun membuka halaman terakhir buku tersebut secara perlahan-lahan.

Dan akhirnya tampak lembaran kosong dengan sepotong tulisan di bagian pojok kanan atas. Sambil menelan ludah, Adi membaca huruf demi huruf yang tercantum di lembaran terakhir buku itu.

Tulisan itu mengatakan :

BIS MALAM PENASARAN

Penerbit CV. Pustaka Buku

Jenis: Horor

Harga Pas: Rp 12.500




5.

0 komentar:

Posting Komentar